Rabu, 03 November 2010

PRINSIP-PRINSIP AJARAN AHLUSSUNNAH WAL JAMA’AH Untuk Mata Pelajaran Aswaja SMK Ar-Rahman Watusalam Kelas X

Ajaran Ahlussunnah wal Jama’ah pertama kali dirumuskan oleh seorang ulama’ besar Syekh Abu Hasan Al Asy’ari (260 – 324 H). Hasil rumusan itu diwujudkan berupa kitab tauhid dijadikan pedoman bagi kaum Ahlussunnah wal Jama’ah. Karena itu kaum Ahlussunnah wal Jama’ah disebut juga kaum “Asy’ariyah” yang dikaitkan dengan nama tokoh tersebut.
A. Prinsip ajaran Aswaja di bidang Akidah
Rumusan ajaran Aswaja bidang akidah dikenal dengan Rukun Iman yang meliputi enam perkara yaitu : Iman kepada Allah, malaikat, kitab-kitab, rasul, hari akhir, Qadha dan Qadar.
Secara rinci prinsip-prinsip Aswaja di bidang Akidah :
1. Allah swt mempunyai sifat-sifat yang sempurna, yaitu sifat wajib jumlahnya 20, sifat mustahil jumlahnya 20 dan sifat jaiz ada 1.
2. Yang dimaksud sifat wajib bagi Allah adalah sifat-sifat yang harus ada pada zat Allah, sedangkan sifat mustahil adalah sifat-sifat yang tidak mungkin ada pada zat Allah. Sifat jaiz artinya Allah itu boleh melakukan sesuatu atau meninggalkannya.
3. Beriman terhadap hal-hal yang gaib sebagaimana diterangkan dalam Nas Qur’an dan Hadits.
4. Para ahli kubur dapat memperoleh manfaat atas amal saleh yang dihadiahkan oleh orang mukmin yang masih hidup kepadanya, seperti bacaan Al Qur’an, zikir, sedekah dan lainnya.
5. Ziarah kubur hukumnya sunnah.
6. Berdoa kepada Allah secara langsung atau dengan wasilah (bertawasul) hukumnya sunnah dan mendapat pahala jika dikerjakan.
7. Nabi Muhammad memberi syafa’at kepada orang beriman kelak di alam akhirat.
8. Orang beriman yang berdosa kemudian mati sebelum bertaubat, nasibnya di akhirat terserah Allah. akan diampuni atau tidak hanya Allah yang tahu.
9. Anak-anak orang yang muslim atau kafir meninggal belum baligh dimasukkan dalam surga.
10. Rejeki, jodoh, ajal adalah rahasia Allah.
11. Muhammad adalah rasul paling utama.
12. Bid’ah ada dua macam, dholalah dan hasanah.
13. Orang mukmin dapat menjadi kafir kembali apabila melakukan hal berikut ini :
- Ragu atau mengingkari rukun Iman
- Berkeyakinan bahwa Allah tidak mempunyai sifat-sifat sempurna.
- Menyamakan Allah dengan makhluk.
- Menghalalkan hal-hal yang diharamkan dan mengharamkan hal-hal yang dihalalkan oleh syari’at.
- Mengingkari Al Qur’an, meskipun hanya sebagian kecil ayat-ayatnya.
- Mengingkari keutamaan khulafaur rasyidin.

B. Prinsip ajaran Aswaja di bidang Akhlak.
Dalam bidang akhlak dan tasawuf kaum Aswaja menganut pemikiran Abu Qasim Al Junaid dan Imam Al Ghazali. Prinsip ajaran Aswaja di bidang akhlak meliputi 3 hal :
1. Takhalli
Takhalli yaitu mengosongkan atau membersihkan diri dari sifat dan perbuatan yang tercela baik lahir maupun batin, seperti : sombong, hasut, dendam, iri hati, dsb.
2. Tahalli
Tahalli yaitu mengisi atau membiasakan diri dengan sifat dan perbuatan yang terpuji, seperti : ikhlas, tawadhu’, suka menolong, dsb.
3. Tajalli
Tajalli yaitu melakukan sesuatu yang tujuannya mendekatkan diri kepada Allah, seperti : sedekah, zikir, dan mengerjakan sunnah-sunnah.